Minggu, 09 September 2012

Installasi Windows Server 2008

S
edikit membahas mengenai minimum hardware yang dibutuhkan untuk installasi dan rekomendasi hardware yang disarankan oleh Microsoft. Dan juga terdapat beberapa perbedaan yang  metode installasi dari versi windows server yang sebelumnya dengan windows server 2008 ini, seperti tampilan, format disk drive dan cara memasukan nama computer dan password. Juga akan memberikan petunjuk cara installasi pada windows server 2008.

*          Spesifikasi Minimum Hardware dan yang direkomendasikan oleh Microsoft.
 
Edisi Windows
Prosesor
Memori
Kapasitas Disk
Tampilan

Web
Min : 1 Ghz

Rek : 2 Ghz atau lebih
Min : 1 Gb

Rek : 2 Gb atau lebih
Min : 10 Gb

Rek : 40 Gb atau lebih
Super VGA (800 X 600)
atau resolusi yang lebih besar

Standard
Min : 1 Ghz

Rek : 2 Ghz atau lebih
Min : 1 Gb

Rek : 2 Gb atau lebih
Min : 10 Gb

Rek : 40 Gb atau lebih
Super VGA (800 X 600)
atau resolusi yang lebih besar

Enterprise
Min : 1 Ghz

Rek : 2 Ghz atau lebih
Min : 1 Gb

Rek : 2 Gb atau lebih
Min : 10 Gb

Rek : 40 Gb atau lebih
Super VGA (800 X 600)
atau resolusi yang lebih besar

Datacenter
Min : 1 Ghz

Rek : 2 Ghz atau lebih
Min : 1 Gb

Rek : 2 Gb atau lebih
Min : 10 Gb

Rek : 40 Gb atau lebih
Super VGA (800 X 600)
atau resolusi yang lebih besar

Standard Server
Core
Min : 256 Mhz

Rek : 1.5 Ghz atau lebih
Min : 500 Mb

Rek : 1 Gb atau lebih
Min : 8 Gb

Rek : 30 Gb atau lebih
Super VGA (800 X 600)
atau resolusi yang lebih besar

Enterprise Server
Core
Min : 256 Mhz

Rek : 1.5 Ghz atau lebih
Min : 500 Mb

Rek : 1 Gb atau lebih
Min : 8 Gb

Rek : 30 Gb atau lebih
Super VGA (800 X 600)
atau resolusi yang lebih besar

Datacenter
Server Core
Min : 256 Mhz

Rek : 1.5 Ghz atau lebih
Min : 500 Mb

Rek : 1 Gb atau lebih
Min : 8 Gb

Rek : 30 Gb atau lebih
Super VGA (800 X 600)
atau resolusi yang lebih besar


*          Perbedaan Installasi Windows Server 2008 dengan Windows Server 2000 atau Windows Server 20003

Seperti yang kita tahu dari versi-versi yang sebelumnya pada produk Windows Server, baik Windows Server 200 atau Windows Server 2003, installasi untuk Windows sangat mudah untuk dilakukan kita tidak perlu yang namannya menginstal Via Command. Di Windows Server 2008 ini ada beberapa perbedaan dibandingkan dengan versi yang sebelumnya. Perbedaan yang akan kita rasakan adalah sebagai berikut :

1. Tampilan Awal Installasi
Apabila di versi Windows Server 2000 atau Windows Server 2003 ketika kita boot dari CD pertama kali maka yang akan kita lihat adalah BIOS (Basic Input Output System) atau layar biru, sedangkan yang akan kita lihat sekarang ada via GUI (Graphical User Interface) yang lebih menarik dalam Installasi.

Tampilan awan Installasi Windows Server 2003

 
Tampilan awan Installasi Windows Server 2008

2. Format File System untuk Installasi
Apabila di versi Windows Server 2000 atau Window Server 20003, terdapat 4 pilihan format file sytem yang bias kita pilih NTFS (New Technology File System) (quick), FAT (File Allocation Table) (quick) dan NTFS atau FAT yang bias, sedangkan di versi Windows Server 2008 secara default Windows akan memformat file kita menjadi NTFS quick, ini merupakan pertimbangan Microsoft dari segi sekuritas dan sebagian besar aplikasi sudah bisa menggunakan NTFS.

Format Partisi  dalam Windows Server 2003

Partisi  dalam Windows Server 2008

3. Pada Windows Server 2008 Computer name dan Password telah dibuat otomatis.
Apabila di versi Windows Server 2000 atau Windows Server 2003, kita harus menunggu di menit 33 untuk memasukan nama computer dan mengisi password, pada installasi Windows Server 2008 kita tidak perlu lagi menunggu pada menit tersebut, sebenarnya pada versi sebelumnya juga sudah ada installasi dengan menggunakan floppy disk, dimana kita memasukkan nama computer dan password di file tersebut sehingga kita tidak perlu lagi menunggu, sekarang Windows Server 2008 seolah-olah telah membuatkan file tersebut untuk kita.
Nama Komputer dan password pada Installasi Windows Server 2003

Windows tanpa meminta nama computer dan password

*          Cara-cara Penginstallan Windows Server 2008
1. Masukkan DVD Windows Server 2008 yang akan kita Install ke dalam DVD ROM.
2. Pilih boot awal melalui CD ROM melalui BIOS.
3. Pada Menu awal installasi pada Time dan currency format pilih Indonesia (Indonesian > klik Next
Tampilan Awal Installasi Windows Server 2008

4. Pada Halaman Type your product key for activation, anda harus memasukkan product key dari windows yang ada beli, maka akan secara otomatis windows akan tau edisi apa yang telah anda beli kemudian klik Next
Halaman Memasukkan Product Key untuk Activasi

4.1 Pada Halaman Select the operating system you want to install, Pilih lah operating system sesuai dengan license yang sudah anda beli, misalnya pilih Windows Server 2008 Standard Edition > klik Next
Halaman untuk memilih Operating System

5.  Pada Halaman Please read the license term, Klik I accept the license terms > klik Next
Halaman License Terms Agreement yang dibuat oleh Microsoft

6. Pada Halaman Where do you want to install Windows? Pilih Drive option(Advanced) > New >  Apply, (menunggu Windows memformat hard drive nya), setelah selesai kemudian klik Next
Halaman Membuat Partisi untuk installasi Windows

7. Pada Halaman Installing Windows ini kita harus menunggu installasi sekitar 40 sampai dengan 60 menit dan komputer akan melakukan restart sebanyak     2 kali.
Halaman Sedang Menginstall Windows

8.  Setelah proses installasi selesai kita harus mengganti password administrator lokal agar bisa login ke windows. Klik OK > ketik P@ssw0rd 2 kali (harus di mix agar sesuai dengan password policy) > OK > ketik P@ssw0rd > Enter
Halaman untuk Mengganti Password

utorial Cara Instalasi Windows 2008 Server

Sekilas dulu ia Windows server 2008 adalah nama sistem operasi dari micrososft tentunya. Sistem server ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya ialah windows server 2003.
Instalasi Windows Server 2008 itu cukup sederhana tidak berbeda dengan kita menginstall windows vista. .kalo yang belum pernah install windows vista juga jangan khawatir karena proses instalasinya lebih mudah di banding 98 dan XP.

1. Langkah yang pertama tentunya anda masukan DVD instalasi windows 2008 server.
Kemudian akan muncul gambar setup loading, seperti kita menginstall software atau lainnya. Lajutkan dengan langkah dimana anda memasukan data regional, seperti bahasa, keyboard dsb. Pilih pilihan anda lalu next dan lanjutkan hingga muncul gambar seperti di bawah ini

2. Kemudian tekan Install now untuk memulai instalasi windows server 2008.

3. Aktivasi produk sekarang juga itu identik dengan windows vista. Untuk itu masukan kembali ID Produk di jendela berikutnya namun jika ingin mengaktifkan windows setelah penginstalan selesai maka tekan next saja. Ok. Haha.
Kemudian selain dari pilihan tadi apabila kita tidak memiliki ID produk kita dapat mengosongkannya kemudian akan muncul peringatan

Klik saja No untuk melanjutkan proses instalasi, berarti kita niatnya coba” ini mah. Haha. Lanjut ajah ia. Karena proses yang tadi anda salah atau tidak valid dengan mengosongkan ID produk maka anda akan di brei layar seperti d bawah ini

Pilih saja sesuai dengan proses instalasi yang anda lakukan dan centang kotak ‘I have selected the edition of windows that I purchased’ itu artinya anda telah memilih instalasi yang menyatakan bahwa anda akan menyediakan ID produk di kemudian hari. Dan pilih lah yang versi penuh (full version). Ok
4. Kemudian setelah itu akan terdapat layar persetujuan, centang ‘I accept’ dan next lg. Seperti gambar di bawah ini

5. Aman klo udah maen setuju” mah, lagian kotak persetujuan itu gakan menyulitkan kita jadi santai saja ia

Dalam gambar diatas itu kita akan memilih type instalasi yang akan kita lakukan, hanya satu pilihan kita pilih yaitu Custom (Advanced). Setelah itu kita masuk ke dalam media yang akan kita gunakan, apabila kita akan menginstall di Harddisk biasa maka kita tinggal pilih disk 0

Namun, apabila anda menggunakan hardisk misalnya dengan controller SCSI maka anda tinggal load drive dan samakan dengan nama produsennya, selain itu anda dapat menciptakan partisi secara manual sesuai keinginan anda.
6. Nah, barulah proses instalasi yang sesungguhnya dimulai pemindaha file dari DVD ke Harddisk sebenarnya hanya sebentar namun itu dia un-compressi yang membutuhkan waktu cukup lama karena hampir 10 GB free space yang dibutuhkan tapi lamanya penginstalan sesuai dengan spesifikasi hardware yang anda gunakan. Yang pasti semakin bagus spesifikasi pastinya makin cepat

Setelah proses selesai maka windows akan meminta reboot, ikuti saja kemauannya ia. .hehe.
7. Nah, jadilah windows server 2008 kita ketika windows logon memulai. Tekan saja satu-satunya user yang ada ketika itu dan nanti akan tampil layar seperti ini

Dan default password administrator kosong sehingga kita tinggal memasukan password yang ingin kita gunakan sajah ia. Kita kini telah memiliki SOJ (Sistem Operasi Jaringan) yang Waaaaahh. .tapi kalo hanya punya tanpa kita urus mah sama saja air d daun talas oleh karena itu buatlah administrasi jaringan yang safety dan nyaman dengan sistem operasi ini ok.
Salam sukses.

Mengunci Komputer Dengan KidKeyLock

Pada tutorial kali ini saya akan berbagi bagaimana cara mengunci komputer Anda, namun bukan dengan cara Log Off, tapi dengan menggunakan sebuah software, yaitu Kid-Key-Lock. Kid-Key-Lock adalah sebuah software free yang menurut saya sangat berguna bagi Anda yang sering meninggalkan komputer Anda namun tetap ingin menjalankan aktifitas di komputer Anda dan tidak ingin orang lain mengganggunya.
Contohnya seperti ini, Anda sedang mendownload film yang besar filenya 600MB. Anda tidak mungkin menunggu proses download itu selesai karena tentu saja akan memakan waktu yang sangat lama, apalagi jika koneksi Anda termasuk koneksi yang lemot. Jika Anda tinggalkan kemungkinan besar komputer Anda akan dipakai oleh adik, kakak, abang, teman, dan lain-lain, sementara komputer Anda itu Anda anggap sebagai barang yang sangat pribadi karena banyak file didalamnya yang sangat rahasia. Solusi yang lain adalah dengan memberikan password pada komputer Anda lalu melakukan Log Off. Namun setahu saya proses Log Off akan menutup semua aplikasi yang sedang berjalan, jadi dengan otomatis jika Anda melakukan Log Off, proses download Anda tadi akan ditutup oleh Windows.
Maka dari itu, solusi yang sangat tepat untuk masalah ini adalah dengan menggunakan software Kid-Key-Lock. Cara menggunakan software Kid-Key-Lock adalah sebagai berikut:
  • Download aplikasi Kid-Key-Lock dari sini.
  • Setelah berhasil didownload install Aplikasi Kid-Key-Lock. Saya yakin Anda sudah bisa untuk yang ini, tinggal Next..Next.. saja J.
  • Setelah selesai instalasi, aplikasi Kid-Key-Lock akan langsung berjalan dengan tanda adanya icon kunci berwarna hijau pada Notification Area (kanan bawah) komputer Anda. Maka pada saat itu pula, klik kanan, klik tengah mouse dan beberapa fungsi dari keyboard Anda tidak akan berfungsi alias sudah terkunci.
  • Untuk melakukan setup atau pengaturan, klik kiri icon kunci pada Notification Area Anda, lalu klik Setup…
  • Maka akan muncul jendela baru, dimana pada jendela inilah kita akan melakukan pengaturan.
  • Bisa dilihat pada gambar diatas, saya sudah melakukan pengaturan terhadap software Kid-key-Lock. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
1.      Lock left mouse button: untuk mendisable fungsi klik kiri
2.      Lock middle mouse button: untuk mendisable klik tengah
3.      Lock right mouse button: untuk mendisable klik kanan
4.      Lock double click: untuk mendisable double klik
5.      Lock mouse wheel: untuk mendisable fungsi wheel pada mouse
6.      Keyboard locks: mendisable fungsi keyboard. Semakin di geser ke kanan, maka semakin banyak fungi keyboard yang didisable.
7.      Password to show setup: adalah password yang digunakan untuk membuka setup pada saat software Kid-Key-Lock sedang berjalan.
8.      Password to quit Kid-Key-Lock: adalah password yang digunakan untuk mengunlock software Kid-Key-Lock. Harus berbeda dengan password untuk membuka setup (nomor 7).
9.      Show Ballon Window with password reminder: apabila mouse diarahkan pada icon kunci di Notification Area, maka akan muncul teks yang berisi password yang digunakan untuk membuka kunci dari software Kid-Key-Lock. Hilangkan centangnya, karena kalau tidak Anda hilangkan sama saja dengan tidak mengunci, karena user lain akan bisa melihat passwordnya.
Saya yakin, Anda pasti nantinya akan bingung setelah software berjalan semua fungsi mouse dan keyboard terdisable, lalu bagaimana memasukkan passwordnya? Tidak ada area untuk mengetikkan passwordnya, dan juga semua fungsi keyboard dan mouse sudah terdisable. Anda tinggal mengetikkan saja passwordnya dimanapun arah mouse Anda berada, memang pada saat Anda mengetik tidak terlihat apa-apa, namun jika Anda berhasil memasukkan passwordnya maka efeknya akan langsung terlihat. Tergantung password yang Anda masukkan, jika Anda memasukkan password untuk membuka setup, maka jendela setup untuk software Kid-Key-Lock akan langsung terbuka, namun jika Anda memasukkan password untuk mengunlock software Kid-Key-Lock, maka icon yang ada pada Notification Area akan langsung menghilang, dan semua fungsi mouse dan keyboard Anda akan kembali seperti semula.
Jika Anda ingin software Kid-Key-Lock ini berjalan otomatis pada saat komputer Anda dihidupkan, Anda tinggal mengkopi icon Kid-Key-Lock yang ada di desktop Anda ke direktori C:\Users\Adam Kurniawan\AppData\Roaming\Microsoft\Windows\Start Menu\Programs\Startup. Adam Kurniawan sesuaikan dengan nama user di komputer Anda.

Sabtu, 16 Juni 2012

Aku tak mengerti
Apa yang ku rasa
Rindu yang tak pernah
Begitu hebatnya
Aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu
Meski kau tak'kan pernah tahu
Aku persembahkan hidupku untukmu
Telah kurelakan hatiku padamu
Namun kau masih bisu
Diam seribu bahasa
Dan hati kecilku bicara
Baru ku sadari
Cintaku bertepuk sebelah tangan
Kau buat remuk seluruh hatiku
Semoga waktu akan mengilhami
sisi hatimu yang beku
Semoga akan datang keajaiban
Hingga akhirnya kau pun mau
Aku mencintaimu
Lebih dari yang kau tahu
Meski kau tak'kan pernah tahu

More lyrics: http://www.lyricsmode.com/lyrics/d/dewa_19/#share

Jumat, 08 Juni 2012

Masalah Reboot Windows XP dan Penyelesaian

11 Masalah Reboot Windows XP dan Penyelesaian

1. PC selalu tidak ingin reboot
- Tunggu beberapa saat lalu tekan kembali tombol power.
- Cek kabel power dibelakang PC.

2. PC tidak ingin reboot setelah penambahan kartu/hardware
- Lepas kabel power.
- Buka casing.
- Cek posisi kartu, sudah pas atau belum.
- Tancapkan kembali kabel power lalu coba reboot kembali.

3. Pesan CMOS Checksum Failure / Real Time Clock Failure
- Penyebabnya adalah baterai CMOS anda telah habis.
- Buka casing.
- Ambil baterainya dan tukarkan dengan yang baru.
- Masih belum bisa? Penyebabnya bisa jadi pada kerusakan chip CMOS.

4. Pesan RAM Bad / Memory Parity Error XXX
- Penyebabnya ada pada RAM.
- Buka casing.
- Cek posisi RAM, apakah sudah menancap pada socket dengan sempurna.
- Cek apakah aturan-aturan dalam pemasangan RAM telah terpenuhi, seperti pemasangan harus dimulai dengan socket awal / first bank.
- Coba tes kondisi RAM anda dengan memasangnya satu persatu lalu coba direboot. Singkirkan RAM dengan kondisi bad.

5. Pesan Keyboard Bad
- Penyebabnya adalah pada Keyboard.
- Periksa sambungan kabel keyboard di belakang PC.
- Masih belum bisa? Coba ganti dengan keyboard teman anda.
- Masih belum bisa? Kerusakan ada pada chip keyboard di motherboard.

6. Pesan Data Error Reading Drive X
- Penyebabnya ada pada hardisk.
- Coba reboot beberapa kali.
- Bila bisa booting, selamatkan segera data penting anda dan system file.
- Bila tidak bisa, cek sambungan kabel hardisk ke motherboard dan ke power supply.



7. Pesan Disk Configuration Error / DMA Error On Boot
- Penyebabnya adalah motherboard tidak mendukung hardisk yang baru anda pasang.
- Coba ganti dengan hardisk lainnya.



8. Pesan FDD Cotroller Failure
- Penyebabnya adalah pada floppy disk drive.
- Masuk ke Setup BIOS.
- Disable-kan drive A atau B kemudian save lalu exit.
- Reboot PC.
- Masih belum bisa? Buka casing dan cek kabel pada FDD.
- Coba ganti dengan FDD yang lainnya.



9. Pesan Internal Chace Test Failed
- Buka buku manual motherboard anda.
- Periksa apakah prosesor yang anda gunakan telah compatible dengan motherboard.
- Kemungkinan jawabannya adalah belum dan anda harus mengupgradenya.



10. Pesan Disk Configuration Error / DMA Error On Boot
- Penyebabnya adalah motherboard anda tidak mendukung hardisk baru anda.
- Bila ada dana, ganti dengan motherboard baru.



11. Pesan Unlock System / Unit Keylock
- Penyebabnya karena sistem anda tengah terkunci.
- Cari tempat kunci tersebut pada PC.
- Buka kuncinya.
- Reboot kembali

12. Tips Agar Booting Tetap Lancar
- Ketika PC tengah booting, klik F8
- Pada pilihan menu pilih “Step by step Confirmation”
- Anda akan dihadapkan pada pertanyaan pertanyaan untuk meload driver dan fungsi-fungsi tertentu.
- Tekan Y untuk meload berikut ini: Dblspace driver, Himem.sys, Ifshlp.sys, Dblbuff.sys, GUI. Tekan N untuk pilihan lainnya.
- Edit config.sys dengan program text editor seperti edit atau notepad.
- Tambahkan REM pada tiap baris yang diawali dengan DEVICE= atau DEVICEHIGH=.
- Edit autoexec.bat.
- Tambahkan REM pada tiap baris yang diawali dengan



10 Cara Memperbaiki Boot XP
Ketika semua perangkat keras anda berfungsi dengan baik tapi OS Windows XP anda tidak bisa melakukan boot maka anda harus mulai mencari cara untuk bisa masuk ke OS demi menemukan masalahnya dan memperbaikinya. Ini adalah 10 cara yang dapat anda coba jika hal ini terjadi pada anda:


1. Gunakan Windows Startup Disk
     Salah satu hal pertama yang harus anda cari adalah Windows startup disk. Floppy disk ini akan sangat berguna jika masalahnya terletak pada file yang digunakan OS untuk memulai Windows yang ternyata rusak.
     Untuk membuat sebuah startup disk, masukkan sebuah floppy disk pada komputer lain yang Windows XP-nya berfungsi dengan baik, buka My Computer, klik kanan pada icon floppy disk dan pilih Format. Pada dialog box Format, jangan ubah settingnya dan klik Start. Setelah selesai diformat tutp dialog box Format dan kembali ke My Computer. Dobel klik ikon drive C utuk masuk ke root directory dan kopi ketiga file ini ke floppy disk.

1. Boot.ini
2. NTLDR
3. Ntdetect.com

Setelah anda selesai membuat Windows startup disk, masukkan floppy disk ini ke floppy drive komputer yang Windows XP-nya ingin diperbaiki dan tekan [CTRL][Alt][Delete] untuk me-reboot komputer.


2. Gunakan Fitur "Last Known Good Configuration"
     Anda juga bisa mencoba melakukan boot dengan fitur Last known Good Configuration. Fitur ini menggantikan konten dari CurrentControlSet registry key dengan sebuah backup copy yang terakhir kali digunakan untuk memulai OS dengan baik.

     Restart komputer anda dengan menekan [Ctrl][Alt][Delete], ketika anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Last Known Good Configuration dari menu dan tekan [Enter]. Harus diingat bahwa anda cukup mencobanya sekali saja, dengan kata lain jika cara ini tidak menghidupkan kembali Windows XP anda berarti backupcopynya juga telah korup.


3. Gunakan System Restore
     System Restore adalah sebuah aplikasi yang terus mengawasi perubahan pada komponen penting sistem. Ketika suatu perubahan penting dilakukan, System Restore akan membuat backup copy yang disebut restore points dari komponen penting sistem sesaat sebelum perubahan itu dilakukan. Konfigurasi default dari System Restore adalah membuat restore points setiap 24 jam.

     Restart komputer anda dengan menekan [Ctrl][Alt][Delete], ketika anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Safe Mode dan tekan [Enter]
Setelah Windows XP masuk ke Safe Mode, klik Start, pilih All Programs | Accessories | System Tools dan pilih System Restore. Karena anda sedang dalam Safe Mode maka pilihan yang tersedia hanya Restore My Computer To An Earlier Time, jadi klik Next dan ikuti prosedur wizard-nya.


4. Gunakan Recovery Console
     Jika kerusakannya ternyata cukup parah maka anda harus menggunakan CD Windows XP untuk mengakses sebuah tool yang dinamakan Recovery Console.
     Masukkan CD Windows XP dan tekan [Ctrl][Alt][Delete]. Setelah sistemnya melakukan boot dari CD, maka cukup ikuti langkah-langkahnya untuk menjalankan file-file yang dibutuhkan untuk Setup. Ketika anda melihat layar Welcome To Setup seperti di Gambar A, tekan R untuk memulai Recovery Console.
     Kemudian muncul menu Recovery Console, seperti pada gambar B. Menu ini menampilkan folder yang berisi file-file OS dan meminta anda untuk memilih OS yang ingin anda akses. Cukup tekan angkanya dan anda akan diminta untuk memasukkan password adminstrator. Anda kemudian akan dibawa ke prompt Recovery Console.
5. Memperbaiki Boot.ini Yang Rusak
Pada saat OS Windows XP mulai berjalan, program Ntldr melihat file Boot.ini untuk menntukan dimana file-file OS berada dan opsi mana yang harus diambil sementara OS terus berjalan. Jadi jika file Boot.ini bermasalah maka Windows XP tidak akand dapat melakukan boot dengan benar.
     Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa boot karena file Boot.ini yang rusak, maka anda bisa menggunakan versi khusus Recovery Console dari tool Bootcfg. Tentu saja anda harus terlebih daulu melakukan boot pada sistem anda dengan CD Windows XP dan mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor 4.
     Untuk menggunakan tool Bootcfg, dari coomand prompt Recovery Console ketik

Bootcfg /parameter

Gantilah /parameter dengan salah satu parameter dibawah ini
/Add -- Memindai disk untuk semua instalasi Windows dan memperbolehkan anda untuk menambahkan yang baru pada file Boot.ini
/Scan -- Memindai disk untuk semua instalasi Windows
/List -- Daftar setiap entry pada file Boot.ini
/Rebuild -- Membuat kembali file Boot.ini secara total dimana pengguna harus mengkonfirmasi setiap langkahnya.
/Redirect -- Mengalihkan proses boot ke sebuah port ketika menggunakan fitur Headless Administration. Redirect parameter-nya membutuhkan dua parameter, [Port Baudrate] | [UseBiosSettings].
/Disableredirect -- Mematikan pengalihan.


6. Memperbaiki Partition Boot Sector Yang Rusak
     Partition boot sector adalah bagian kecil dari partisi hard disk yang berisi informasi tentang system file OS (NTFS atau FAT32), sebuah program bahasa mesin yang krusial untuk membantu menjalankan OS.
     Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa melakukan boot karena partition boot sector yang rusak, maka anda bisa menggunakan sebuah tool Recovery Console khusus yang disebut Fixboot. Lakukan boot dengan CD Windows XP untuk mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor 4.

Untuk menggunakan tool Fixboot , pada command prompt Recovery Console ketik:

Fixboot [drive]:

Dimana [drive] adalah huruf dari drive yang ingin anda perbaiki partition boot sector-nya.



7. Memperbaiki Master Boot Record Yang Rusak
     Master boot record bertanggungjawab untuk memulai prosedur boot Windows, didalamnya terdapat master boot code yang berfungsi untuk mencari partisi aktif atau bootable pada partition table. Jika master boot record mengalami kerusakan maka partition boot sector tidak akan bekerja dan Windows tidak akan bisa boot.
     Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa melakukan boot karena master boot record yang rusak, maka anda bisa menggunakan sebuah tool Recovery Console yang disebut Fixmbr. Lakukan boot dengan CD Windows XP untuk mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor 4.

Untuk menggunakan tool Fixmbr, pada command prompt Recovery Console ketik:

Fixmbr [device_name]

Dimana [device_name] adalah device pathname untuk drive yang ingin anda perbaiki master boot recoed-nya. Contoh device pathname untuk drive C:

\Device\HardDisk0


8. Mematikan Automatic Restart
     Ketika Windows XP mengalami fatal error, maka default setting untuk mengatasi error tersebut adalah dengan otomatis melakukan reboot pada system. Jika error tersebut terjadi pada saat Windows XP sedang melakukan boot, maka OS akan terjebak untuk terus menerus melakukan reboot. Jika hal ini terjadi, maka anda harus menonaktifkan pilihan Automatic Restart On System Failure.
     Ketika Windows XP mulai melakukan boot dan anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Disable The Automatic Restart On System Failure dan tekan [Enter]. Windows XP akan berhenti ketika mengalami error dan mungkin akan menampilkan pesan yang dapat anda gunakan untuk mendiagnosa masalahnya
9. Memulihkan Dari Backup
     Jika kelihatannya anda tidak bisa memperbaiki sistem Windows XP anda yang tidak bisa boot dan anda memiliki backup yang belum terlalu lama, maka anda bisa memulihkan sistemnya dari backup tersebut. Metode yang harus digunakan untuk memulihkan sistemnya tergantung dari backup utility apa yang anda gunakan, jadi anda harus mengikuti instruksi utility tersebut dalam melakukan pemulihan sistem.

10. Melakukan Upgrade
     Jika anda tidak bisa memperbaiki sistem Windows XP yang tidak bisa boot dan anda tidak memiliki backup, maka anda bisa melakukan upgrade. Hal ini akan me-reinstall Ps ke folder yang sama, seperti anda emngupgrade dari suatu versi Windows ke versi lainnya. Sebuah upgrade biasanya akan menyelesaikan semua atau sebagian besar masalah boot pada Windows.
     Masukkan CD Windows XP anda, lakukan restart dan boot dari CD tersebut. Anda akan melihat layar Windows XP Setup (seperti pada gambar A). Tekan [Enter] untuk memulai prosedur Windows XP Setup. Anda akan melihat halaman License Agreement dan tekanlah [F8] untuk menyetujuinya. Setup kemudian akan memindai hard disk untuk mencari instalasi Windows XP yang sebelumnya. Ketika ia menemukannya, anda akan melihat layar Windows XP Setup yang kedua seperti pada gambar C.
     Layar ini akan meminta anda untuk menekan R untuk memperbaiki instalasi yang dipilih atau [Esc] untuk menginstall kopi Windows XP yang baru. Dalam kasus ini, melakukan perbaikan pada Windows XP akan sama saja dengan melakukan upgrade, jadi anda harus menekan R. Setup kemudian akan memeriksa disk drive pada sistem dan mulai melakukan upgrade.

Ingatlah bahwa setelah anda melakukan upgrade atau perbaikan instalasi maka anda harus menginstall ulang semua update Windows.