Sabtu, 16 Juni 2012

Aku tak mengerti
Apa yang ku rasa
Rindu yang tak pernah
Begitu hebatnya
Aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu
Meski kau tak'kan pernah tahu
Aku persembahkan hidupku untukmu
Telah kurelakan hatiku padamu
Namun kau masih bisu
Diam seribu bahasa
Dan hati kecilku bicara
Baru ku sadari
Cintaku bertepuk sebelah tangan
Kau buat remuk seluruh hatiku
Semoga waktu akan mengilhami
sisi hatimu yang beku
Semoga akan datang keajaiban
Hingga akhirnya kau pun mau
Aku mencintaimu
Lebih dari yang kau tahu
Meski kau tak'kan pernah tahu

More lyrics: http://www.lyricsmode.com/lyrics/d/dewa_19/#share

Jumat, 08 Juni 2012

Masalah Reboot Windows XP dan Penyelesaian

11 Masalah Reboot Windows XP dan Penyelesaian

1. PC selalu tidak ingin reboot
- Tunggu beberapa saat lalu tekan kembali tombol power.
- Cek kabel power dibelakang PC.

2. PC tidak ingin reboot setelah penambahan kartu/hardware
- Lepas kabel power.
- Buka casing.
- Cek posisi kartu, sudah pas atau belum.
- Tancapkan kembali kabel power lalu coba reboot kembali.

3. Pesan CMOS Checksum Failure / Real Time Clock Failure
- Penyebabnya adalah baterai CMOS anda telah habis.
- Buka casing.
- Ambil baterainya dan tukarkan dengan yang baru.
- Masih belum bisa? Penyebabnya bisa jadi pada kerusakan chip CMOS.

4. Pesan RAM Bad / Memory Parity Error XXX
- Penyebabnya ada pada RAM.
- Buka casing.
- Cek posisi RAM, apakah sudah menancap pada socket dengan sempurna.
- Cek apakah aturan-aturan dalam pemasangan RAM telah terpenuhi, seperti pemasangan harus dimulai dengan socket awal / first bank.
- Coba tes kondisi RAM anda dengan memasangnya satu persatu lalu coba direboot. Singkirkan RAM dengan kondisi bad.

5. Pesan Keyboard Bad
- Penyebabnya adalah pada Keyboard.
- Periksa sambungan kabel keyboard di belakang PC.
- Masih belum bisa? Coba ganti dengan keyboard teman anda.
- Masih belum bisa? Kerusakan ada pada chip keyboard di motherboard.

6. Pesan Data Error Reading Drive X
- Penyebabnya ada pada hardisk.
- Coba reboot beberapa kali.
- Bila bisa booting, selamatkan segera data penting anda dan system file.
- Bila tidak bisa, cek sambungan kabel hardisk ke motherboard dan ke power supply.



7. Pesan Disk Configuration Error / DMA Error On Boot
- Penyebabnya adalah motherboard tidak mendukung hardisk yang baru anda pasang.
- Coba ganti dengan hardisk lainnya.



8. Pesan FDD Cotroller Failure
- Penyebabnya adalah pada floppy disk drive.
- Masuk ke Setup BIOS.
- Disable-kan drive A atau B kemudian save lalu exit.
- Reboot PC.
- Masih belum bisa? Buka casing dan cek kabel pada FDD.
- Coba ganti dengan FDD yang lainnya.



9. Pesan Internal Chace Test Failed
- Buka buku manual motherboard anda.
- Periksa apakah prosesor yang anda gunakan telah compatible dengan motherboard.
- Kemungkinan jawabannya adalah belum dan anda harus mengupgradenya.



10. Pesan Disk Configuration Error / DMA Error On Boot
- Penyebabnya adalah motherboard anda tidak mendukung hardisk baru anda.
- Bila ada dana, ganti dengan motherboard baru.



11. Pesan Unlock System / Unit Keylock
- Penyebabnya karena sistem anda tengah terkunci.
- Cari tempat kunci tersebut pada PC.
- Buka kuncinya.
- Reboot kembali

12. Tips Agar Booting Tetap Lancar
- Ketika PC tengah booting, klik F8
- Pada pilihan menu pilih “Step by step Confirmation”
- Anda akan dihadapkan pada pertanyaan pertanyaan untuk meload driver dan fungsi-fungsi tertentu.
- Tekan Y untuk meload berikut ini: Dblspace driver, Himem.sys, Ifshlp.sys, Dblbuff.sys, GUI. Tekan N untuk pilihan lainnya.
- Edit config.sys dengan program text editor seperti edit atau notepad.
- Tambahkan REM pada tiap baris yang diawali dengan DEVICE= atau DEVICEHIGH=.
- Edit autoexec.bat.
- Tambahkan REM pada tiap baris yang diawali dengan



10 Cara Memperbaiki Boot XP
Ketika semua perangkat keras anda berfungsi dengan baik tapi OS Windows XP anda tidak bisa melakukan boot maka anda harus mulai mencari cara untuk bisa masuk ke OS demi menemukan masalahnya dan memperbaikinya. Ini adalah 10 cara yang dapat anda coba jika hal ini terjadi pada anda:


1. Gunakan Windows Startup Disk
     Salah satu hal pertama yang harus anda cari adalah Windows startup disk. Floppy disk ini akan sangat berguna jika masalahnya terletak pada file yang digunakan OS untuk memulai Windows yang ternyata rusak.
     Untuk membuat sebuah startup disk, masukkan sebuah floppy disk pada komputer lain yang Windows XP-nya berfungsi dengan baik, buka My Computer, klik kanan pada icon floppy disk dan pilih Format. Pada dialog box Format, jangan ubah settingnya dan klik Start. Setelah selesai diformat tutp dialog box Format dan kembali ke My Computer. Dobel klik ikon drive C utuk masuk ke root directory dan kopi ketiga file ini ke floppy disk.

1. Boot.ini
2. NTLDR
3. Ntdetect.com

Setelah anda selesai membuat Windows startup disk, masukkan floppy disk ini ke floppy drive komputer yang Windows XP-nya ingin diperbaiki dan tekan [CTRL][Alt][Delete] untuk me-reboot komputer.


2. Gunakan Fitur "Last Known Good Configuration"
     Anda juga bisa mencoba melakukan boot dengan fitur Last known Good Configuration. Fitur ini menggantikan konten dari CurrentControlSet registry key dengan sebuah backup copy yang terakhir kali digunakan untuk memulai OS dengan baik.

     Restart komputer anda dengan menekan [Ctrl][Alt][Delete], ketika anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Last Known Good Configuration dari menu dan tekan [Enter]. Harus diingat bahwa anda cukup mencobanya sekali saja, dengan kata lain jika cara ini tidak menghidupkan kembali Windows XP anda berarti backupcopynya juga telah korup.


3. Gunakan System Restore
     System Restore adalah sebuah aplikasi yang terus mengawasi perubahan pada komponen penting sistem. Ketika suatu perubahan penting dilakukan, System Restore akan membuat backup copy yang disebut restore points dari komponen penting sistem sesaat sebelum perubahan itu dilakukan. Konfigurasi default dari System Restore adalah membuat restore points setiap 24 jam.

     Restart komputer anda dengan menekan [Ctrl][Alt][Delete], ketika anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Safe Mode dan tekan [Enter]
Setelah Windows XP masuk ke Safe Mode, klik Start, pilih All Programs | Accessories | System Tools dan pilih System Restore. Karena anda sedang dalam Safe Mode maka pilihan yang tersedia hanya Restore My Computer To An Earlier Time, jadi klik Next dan ikuti prosedur wizard-nya.


4. Gunakan Recovery Console
     Jika kerusakannya ternyata cukup parah maka anda harus menggunakan CD Windows XP untuk mengakses sebuah tool yang dinamakan Recovery Console.
     Masukkan CD Windows XP dan tekan [Ctrl][Alt][Delete]. Setelah sistemnya melakukan boot dari CD, maka cukup ikuti langkah-langkahnya untuk menjalankan file-file yang dibutuhkan untuk Setup. Ketika anda melihat layar Welcome To Setup seperti di Gambar A, tekan R untuk memulai Recovery Console.
     Kemudian muncul menu Recovery Console, seperti pada gambar B. Menu ini menampilkan folder yang berisi file-file OS dan meminta anda untuk memilih OS yang ingin anda akses. Cukup tekan angkanya dan anda akan diminta untuk memasukkan password adminstrator. Anda kemudian akan dibawa ke prompt Recovery Console.
5. Memperbaiki Boot.ini Yang Rusak
Pada saat OS Windows XP mulai berjalan, program Ntldr melihat file Boot.ini untuk menntukan dimana file-file OS berada dan opsi mana yang harus diambil sementara OS terus berjalan. Jadi jika file Boot.ini bermasalah maka Windows XP tidak akand dapat melakukan boot dengan benar.
     Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa boot karena file Boot.ini yang rusak, maka anda bisa menggunakan versi khusus Recovery Console dari tool Bootcfg. Tentu saja anda harus terlebih daulu melakukan boot pada sistem anda dengan CD Windows XP dan mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor 4.
     Untuk menggunakan tool Bootcfg, dari coomand prompt Recovery Console ketik

Bootcfg /parameter

Gantilah /parameter dengan salah satu parameter dibawah ini
/Add -- Memindai disk untuk semua instalasi Windows dan memperbolehkan anda untuk menambahkan yang baru pada file Boot.ini
/Scan -- Memindai disk untuk semua instalasi Windows
/List -- Daftar setiap entry pada file Boot.ini
/Rebuild -- Membuat kembali file Boot.ini secara total dimana pengguna harus mengkonfirmasi setiap langkahnya.
/Redirect -- Mengalihkan proses boot ke sebuah port ketika menggunakan fitur Headless Administration. Redirect parameter-nya membutuhkan dua parameter, [Port Baudrate] | [UseBiosSettings].
/Disableredirect -- Mematikan pengalihan.


6. Memperbaiki Partition Boot Sector Yang Rusak
     Partition boot sector adalah bagian kecil dari partisi hard disk yang berisi informasi tentang system file OS (NTFS atau FAT32), sebuah program bahasa mesin yang krusial untuk membantu menjalankan OS.
     Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa melakukan boot karena partition boot sector yang rusak, maka anda bisa menggunakan sebuah tool Recovery Console khusus yang disebut Fixboot. Lakukan boot dengan CD Windows XP untuk mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor 4.

Untuk menggunakan tool Fixboot , pada command prompt Recovery Console ketik:

Fixboot [drive]:

Dimana [drive] adalah huruf dari drive yang ingin anda perbaiki partition boot sector-nya.



7. Memperbaiki Master Boot Record Yang Rusak
     Master boot record bertanggungjawab untuk memulai prosedur boot Windows, didalamnya terdapat master boot code yang berfungsi untuk mencari partisi aktif atau bootable pada partition table. Jika master boot record mengalami kerusakan maka partition boot sector tidak akan bekerja dan Windows tidak akan bisa boot.
     Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa melakukan boot karena master boot record yang rusak, maka anda bisa menggunakan sebuah tool Recovery Console yang disebut Fixmbr. Lakukan boot dengan CD Windows XP untuk mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor 4.

Untuk menggunakan tool Fixmbr, pada command prompt Recovery Console ketik:

Fixmbr [device_name]

Dimana [device_name] adalah device pathname untuk drive yang ingin anda perbaiki master boot recoed-nya. Contoh device pathname untuk drive C:

\Device\HardDisk0


8. Mematikan Automatic Restart
     Ketika Windows XP mengalami fatal error, maka default setting untuk mengatasi error tersebut adalah dengan otomatis melakukan reboot pada system. Jika error tersebut terjadi pada saat Windows XP sedang melakukan boot, maka OS akan terjebak untuk terus menerus melakukan reboot. Jika hal ini terjadi, maka anda harus menonaktifkan pilihan Automatic Restart On System Failure.
     Ketika Windows XP mulai melakukan boot dan anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Disable The Automatic Restart On System Failure dan tekan [Enter]. Windows XP akan berhenti ketika mengalami error dan mungkin akan menampilkan pesan yang dapat anda gunakan untuk mendiagnosa masalahnya
9. Memulihkan Dari Backup
     Jika kelihatannya anda tidak bisa memperbaiki sistem Windows XP anda yang tidak bisa boot dan anda memiliki backup yang belum terlalu lama, maka anda bisa memulihkan sistemnya dari backup tersebut. Metode yang harus digunakan untuk memulihkan sistemnya tergantung dari backup utility apa yang anda gunakan, jadi anda harus mengikuti instruksi utility tersebut dalam melakukan pemulihan sistem.

10. Melakukan Upgrade
     Jika anda tidak bisa memperbaiki sistem Windows XP yang tidak bisa boot dan anda tidak memiliki backup, maka anda bisa melakukan upgrade. Hal ini akan me-reinstall Ps ke folder yang sama, seperti anda emngupgrade dari suatu versi Windows ke versi lainnya. Sebuah upgrade biasanya akan menyelesaikan semua atau sebagian besar masalah boot pada Windows.
     Masukkan CD Windows XP anda, lakukan restart dan boot dari CD tersebut. Anda akan melihat layar Windows XP Setup (seperti pada gambar A). Tekan [Enter] untuk memulai prosedur Windows XP Setup. Anda akan melihat halaman License Agreement dan tekanlah [F8] untuk menyetujuinya. Setup kemudian akan memindai hard disk untuk mencari instalasi Windows XP yang sebelumnya. Ketika ia menemukannya, anda akan melihat layar Windows XP Setup yang kedua seperti pada gambar C.
     Layar ini akan meminta anda untuk menekan R untuk memperbaiki instalasi yang dipilih atau [Esc] untuk menginstall kopi Windows XP yang baru. Dalam kasus ini, melakukan perbaikan pada Windows XP akan sama saja dengan melakukan upgrade, jadi anda harus menekan R. Setup kemudian akan memeriksa disk drive pada sistem dan mulai melakukan upgrade.

Ingatlah bahwa setelah anda melakukan upgrade atau perbaikan instalasi maka anda harus menginstall ulang semua update Windows.

Mencegah crash akibat deteksi hardware

Mencegah crash akibat deteksi hardware
________________________________________
PC selalu gagal melakukan instalasi Windows 98 saat mendeteksi hardware. Baris perintah atau input yang terdapat pada file inisialisasi SYSTEM.INI dianggap menjadi biang keladinya. Untuk menghilangkannya, Boot PC, tekan F8 dan masuk ke Safe Mode Windows. Saat Windows dijalankan, klik "Program|Accessories|System Tools|System Information".
Pada "Microsoft System Information" buka menu Tool dan jalankan program System Configuration Utility. Pilih tab System.ini dan klik pada tanda "+" pada bagian [boot] untuk melihat isinya. Carilah entry "display.drv=pnp.drv" dan non-aktifkan.
Klik pada tombol "OK" untuk memastikan perubahan tersebut pada file system.ini. Selanjutnya lakukan lagi instalasi Windows dengan asumsi tidak akan gagal lagi.
Setelah instalasi Windows berhasil dan selesai dilaksanakan, jalankan lagi "System Configuration Utility" untuk mengaktifkan kembali entry "display.drv=pnp.


Memeriksa dan mereparasi file sistem
________________________________________
Berulang kali meng-install shareware cenderung mengakibatkan kerusakan pada sistem file Windows. Perubahan atau kerusakan pada file sistem dapat menyebabkan Windows tidak dapat dijalankan. Untungnya, Windows 98 menyediakan tool "System File Checker" atau "sfc" yagn berguna untuk mencegah perubahan-perubahan yang tidak diinginkan pada file sistem Windows.
Dimulai dengan mengklik "Start|Run.." dan ketikkan sfc pada kotak "Open" yang tersedia. Tekan tombol "OK" yang akan menjalankan "System File Checker".
Saat dijalankan, sfc akan memeriksa semua file sistem berdasarkan versi asalnya dan akan membuat file-file sistem tersebut jika terjadi perubahan dari versi awalnya. Dalam hal ini sfc akan meminta CD Windows instalasi dimasukkan ke dalam drive CD-ROM sehingga dapat melakukan instalasi ulang sistem file yang berubah.
Sejauh mana sfc memeriksa file sistem yang telah berubah, dihapus, serta membackup file sebelum di-restore dapat dikonfigurasikan pada tombol "Setting...".


Mengendalikan Shutdown Windows
________________________________________
Masalah : Windows 98 kadang-kadang ngotot tidak mau bereaksi saat shutdown.
Solusi : Windows 98 dengan pilihan "fast shutdown" aktif dapat mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk keluar dari Windows dan mematikan PC otomatis ( khusus standard ATX ) selama kurang lebih 5 ( lima ) detik. Lebih singkat karena Windows telah menyingkirkan protected-mode-driver yang sebelumnya aktif.
Jika Windows tidak bereaksi saat melakukan shutdown, kemungkinan hal ini juga berhubungan dengan pilihan "fast shutdown" yang telah diaktifkan tersebut. Feature ini mengganggu proses shutdown Windows, karena seperti yang disebutkan si atas, protected-mode-driver yang berguna untk mencegah terjadinya crash pada Windows telah disingkirkan.
Untuk menon-aktifkan pilihan "fast-shutdown" klik "Programs|Accessories|System Tools|System Information|Tools|System Configuration Utility". Pada tab General, klik tombol Advance untuk menampilkan jendela "Advance Troubleshooting Settings". Disinilah Anda klik pilihan "Disable fast shutdown" tersebut. Selanjutnya konfirmasikan dengan "OK" lalu tutup Uility-nya.

Panik karena serangan virus
________________________________________
Silahkan panik walaupun sebenarnya gak perlu. Jika Anda sudah tenang dan bisa mengakses browser Anda dan Internet, masuklah ke House Call (housecall.antivirus.com), utility pemeriksa virus gratis dari Trend Micro. Setelah mendownload program kecil ini, House Call akan memeriksa harddisk komputer Anda, mencari dan menghapus virus-virus yang mengganggu.
Tidak bisa online? Berarti Anda harus menjalankan program Antivirus setiap saat. Dan jika Anda sudah membelinya, buatlah disk penyelamatan jika ada serangan virus atau backup data Anda ke disket.
Saran terbaik adalah tindakan pencegahan seperti menjaga PC Anda rapi dan bersih. Selalu Scan Lampiran attachment e-mail yang Anda terima dan setiap file yang Anda download. Backup data Anda setidaknya seminggu sekali, dan update program antivirus Anda sesering mungkin.




Mengatasi masalah Page Fault
________________________________________
Windows tiba-tiba memberitahu "Msgr32 caused an invalid page fault in module Kernel 32.dll" dan Anda terbengong-bengong tidak tahu apa artinya.
Walaupun Windows mungkin sering bermasalah, tidak ada pesan error yang muncul tanpa alasan. Sayangnya, pesan tersebut tidak bisa dengan mudah dimengerti. Jadi Anda harus mencatat semuanya. Temasuk perubahan atau penambahan setiap komponen baru pada PC Anda untuk mendiagnosis masalahnya. Lalu kunjungi halaman Knowledge Base di situs Web Microsoft (search.support.microsoft.com/kb) dan lihatlah apa yang dikatakannya mengenai error tersebut. Pesan error "Msgsrv32" tersebut mungkin bisa disebabkan oleh dua event, tergantung apa yang terjadi di komputer Anda.
Jika Windows tiba-tiba berhenti bekerja atau PC Anda terkunci, berarti kemungkinan daftar password Anda rusak. Dari destop Windows, tekan F3 lalu ketikkan *.pwl pada field "Named" dan c:\windows pada field "Look in". Pada daftar file yang ditemukan hapuslah setiap file yang memiliki ekstensi .pwl (kemungkinan ada lebih dari satu). Windows akan membuat ulang file-file ini ketika Anda merestart komputer setelah shutdown.

Device driver yang hilang
________________________________________
Ketika Anda menghidupkan komputer, muncul sebuah pesan error panjang yang menjelaskan bahwa Windows tidak bisa menemukan device driver tertentu. Biasanya berakhiran .vxd atau .386. Dengan tersedu-sedu Windows memberitahu Anda bahwa ia membutuhkan file tersebut, tetapi file tersebut tidak lagi ada.
Tenang saja, karena masalahnya terjadi jika ada gangguan ketika Anda baru saja menguninstall sebuah program atau prosesnya tidak selesai, dan solusinya sangat mudah. Install ulang program tersebut, lalu uninstall lagi, dan reboot komputer Anda.
Jika kemudian tetap muncul pesan eroor, jika nama filenya berakhiran dengan .386 (bukan .dll), klik Start-Run, di jendela yang muncul ketikkan sysedit dan tekan enter. Pilih System.ini, lalu ketikkan nama file tersebut. Ketikkan tanda ( ; ) di awal baris yang dimulai dengan "device=", tutuplah Sysedit, dan jawablah Yes ketika Windows menanyakan apakah Anda ingin menyimpan System.ini.
Reboot komputer Anda, dan biasanya Anda sudah tidak akan menemukan lagi pesan tersebut. Namun jika nama filenya berakhiran .vxd, pemecahannya agak rumit. Anda harus berurusan dengam Registry. Pertama kali, backup PC Anda, yang juga menyimpan salinan Registry. Masuklah ke Start|Run, ketikkan regedit pada jendela yang muncul dan tekan enter.Pilih Registry, lalu Export Registry File, ketikkan regsafe pada field "File Name" dan tekan enter.
Selanjutnya, pilih Edit|Find, dan ketikkan nama yang tepat dari file tersebut pada field "Find What". Klik Find Next, dan ketika pencarian berhenti, hapuslah kunci yang disorot - nama file .vxd tersebut. Tekan Enter untuk mengkonfirmasikan dan F3 untuk melanjutkan pencarian sampai pesan "Finished searching through the registry" muncul.

emeriksa dan mereparasi file sistem
________________________________________
Masalah : Berulangkali meng-install shareware cenderung mengakibatkan kerusakan pada sistem file Windows.
Solusi : Perubahan atau kerusakan pada file sistem dapat menyebabkan Windows tidak dapat dijalankan. Untungnya Windows 98 menyediakan tool "System File Checker" atau "sfc" yang berguna untk mencegah perubahan-perubahan yang tidak diinginkan pada file sistem Windows.
Dimulai dengan mengklik "Start|Run.." dan inputkan "sfc" pada kotak "Open" yang tersedia. Tekan tombol "OK" yang akan menjalankan "System File Checker". Saat dijalankan, sfc akan memeriksa semua file sistem berdasarkan versi asalnya dan akan membuat file-file sistem tersebut jika terjadi perubahan dari versi awalnya. Dalam hal ini sfc akan meminta CD Windows instalasi dimasukkan ke dalam drive CD ROM sehingga dapat melakukan instalasi ulang sistem file yang berubah.
Sejauh mana sfc memeriksa file sistem yang telah berubah, dihapus, serta membackup file sebelum di-restore dapat dikonfigurasikan pada tombol "settings..".

Solusi Masalah Booting pada Windows
________________________________________
Masalah : Sistem Operasi tidak dapat dijalankan.
Solusi : Bila setelah PC dinyalakan muncul pesan "Invalid system disk. Replace the disk and then press any key", ini berarti bahwa sistem tidak lagi mengingat parameter untuk boot partition-nya. Kesalahan seperti ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, bisa disebabkan oleh kerusakan hardware atau komputer Anda terserang virus. Jika Anda masih belum bisa memastikan apakah error ini disebabkan oleh kerusakan hardware atau serangan virus, booting ulang komputer Anda dengan menggunakan startup disk yang write-protected. Disket startup ini sebaiknya dimiliki pleh setiap pemakai Windows. JIka Anda tidak memilikinya, Anda dapat membuatnya melalui "Control Panel|Add/Remove Programs|Startup disk".
Masuklah ke DOS prompt dari harddsik. Jika hal ini tidak mungkin dilakukan, jalankan program FDISK dari disket startup. Program ini akan menampilkan partisi C. Lalu keluarlah dari program ini dan ketikkan perintah "FDISK /MBR" pada DOS prompt. Sekarang MBR (Master Boot Record) sudah dibuat kembali. Jika sebelumnya Anda sudah memiliki program Boot Manager, maka program ini akan ikut terhapus. Bila setelah melakukan booting dari harddidsk masih muncul pesan bahwa sistem tidak dapat ditemukan, maka masukkan kembali startup disk. Dari prmpt A:\ ketikkan perintah sys c: dan tekan enter. Setelah sistem dibooting ulang, biasanya sistem sudah dapat berjalan minimal dengan interface DOS. Kemudian jalankan program "Scandisk" untuk mengatsi error pada media data. Anda dapat masuk kembali ke Windows dengan mengetikkan perintah "WIN" pada prompt.

Masalah : Windows tiba-tiba hang pada tampilan awal.
Solusi : Kegagalan booting Windows tidak selalu terjadi karena harddisk tidak dikenal atau akibat serangan virus. Masalah ini juga bisa dipicu oleh kesalahan driver atau software yang di-install terakhir kalinya, sehingga proses booting menjadi hang atau berakhir dengan blue screen (layar biru dengan pesan yang cukup memusingkan). Jika demikian, mau tidak mau Anda harus menekan tombol reset. Lalu komputer akan berjalan kembali dan masuk ke boot menu. Secara default, sistem sudah diatur dalam "Safe Mode". Jalankan Windows dalam mode ini, karena driver yang dijalankan di sini hanyalah driver-driver yang penting saja. Dalam tampilan WIndows dalam Safe Mode ini, Anda dapat meng-uninstall driver atau software yang diduga telah menjadi penyebab error tersebut.
Booting kembali sistem Windows Anda. Jika sistem masih hang sewaktu dijalankan tekan kembali tombol reset dan setelah booting, pilih menu "Logged (Bootlog.txt)". Di sini proses loading akan dicatat ke dalam file BOOTLOG.TXT. Jika sistem Windows menjadi hang ketika memasuki tampilan graphic interface, Anda dapat membuka file Bootlog.txt ini dengan teks editor (EDIT.COM) yang ada dalam directori C:|Windows\Command\. Lalu, buanglah driver atau program yang menjadi penyebab kegagalan sistem setelah Windows masuk ke dalam Safe Mode.
Reparasi Windows : Jika Windows masih tetap hang setelah membuang driver atau software yang bermasalah, sebaiknya Anda mereparasi ulang Windows dengan menjalankan startup disk atau booting dari CD instalasi Windows jika sistem Anda mendukungnya.
Jalankan file setup dari CD Windows, seperti pada instalasi yang baru. Jika data yang dikopi mengalami konflik versi, Windows akan selalu mengkonfirmasikannya. Anda dapat menentukan apakah sebuah driver atau DLL yang telah diinstal harus diganti dengan file dari CD instalasi. Jika Anda sudah dapat mengetahui modul Windows yang memicu error tersebut, Anda dapat mengatasinya dengan mengganti file driver yang konflik. Pembaharuan sistem Windows ini lebih baik daripada melakukan instalasi ulang setelah memformat harddisk. Semua program dan data registry yang sudah ditentukan tidak akan terhapus atau terganti. Demikian juga dengan data dalam harddisk.

Mengatasi Windows 7 Not Genuine atau Desktop Layar Hitam
Sebenarnya masalah Mengatasi Windows7 Not Genuine atau Desktop Layar Hitam sudah banyak di posting di blog – blog teman yang focus di masalah ini. Namun ada seorang teman yang menanyakan ini gak papa donk penjelasanya sekalian saya postingkan di blog Ruddin Noe Berbagi ini, hanya sekedar  berbagi apa yang saya tau.

sebenarnya, Desktop Windows 7 Layar Hitam itu disebabkan oleh Windowsnot Genuine. Ini biasanya di karenakan Windows 7 Anda mungkin bajakan., atau belum teraktivasi Windowsnya waktu proses penginstallan. Sehingga ketika pas melakukan Update windows Anda terdeteksi sebagai bajakan.

Untuk cara aman sebaiknya Anda ketika meng-Update Windows jangan mendownload apalagi menginstall file kb971033, karena file ini yang bisa mendeteksi windows itu Orisinil atau bajakan alias palsu.

Bagi Anda yang layar desktopnya berwarna hitam karena sudah terlanjur menginstal file kb971033, ada sedikit tips untuk mengatasinya
1.    Open control panel, lalu masuk ke bagian updates.
2.    Klik Installed Updates pada bagian bawah.
3.    Lalu cari file update "KB971033".
4.    Klik Uninstall, retart PC/notebook anda.
5.    Jalankan windows 7 loader.
6.    Klik install. Tunggu hingga muncul proses aktivasi sukses.
7.    Restart kembali PC/Notebook anda.
8.    Tunggu beberapa menit, Setelah windows Anda terbuka Untuk mengecek bahwa windows Anda sudah activate atau belum Silahkan.
9.     klik start-> klik kanan di My Computer lalu pilih dan klik Propertise gulir kebawah maka jika windows Anda sudah aktif maka akan muncul tulisan Windows is activate.
10.    Selesai




Cara mengatasi kernel 32
Posted by KEDHY On 0 comments

Kali ini saya admin Masalah Software mau membantu anda yang sedang mengalami masalah dengan Kernel32.dll error. Tak dapat di pungkiri bahwa kerusakan kernel32.dll ini sangat berpengaruh terhadap performance window sobat, mengapa tidak kernel32.dll lah yang berperan dalam sistem operasi window sebagai modul sentral atau jantung dari window itu sendiri. Pada saat boot kernel32.dll di load ke dalam memori, serta mengatur operasi pengguna menjalankan...

Mengatasi masalah modem USB stick sering gagal conect
Penyebab sering gagal nya modem USB terhubung ke internet adalah karena kesalahan Driver nya ( Crash ) mungkin karena sobat memakai nya tidak hati hati, saat internetan main cabut sembarangan saja itu modem nya tanpa di putuskan terlebih dahulu dan tanpa di inject (keluarkan) dulu melalui Safely Remove window nya.

Untuk mengatasi masalah seperti ini cukup mudah kok, cuma menurut saya agak ribet,.
1.    Uninstal Driver modem nya
2.    Saat menguninstal Driver nya Modem nya jangan di lepas dari Komputer/Notebook sobat.
3.    Setelah selesai Uninstal driver nya, silahkan sobat mematikan Komputer/Notebook sobat (Pastikan Modem nya di cabut saat mematikan nya)
4.    Hidupkan kembali Komputer/Notebook sobat.
5.    Masukan kembali modem usb tadi ke komputer/notebook sobat.
6.    Instal Driver nya kembali.
7.    Restart Window sobat namun cabut terlebih dahulu Modem nya sebelum mematikan nya.
8.    Setelah Restart selesai silahkan sobat masukan modem sobat ke Komputer/Notebook sobat maka Window akan mendeteksi ada nya Hardware baru dan melakukan penginstalan ulang terhadap Hardware tersebut.
9.    Setelah Window selesai menginstal Modem USB yang kamu masukan tadi, silahkan sobat buka Driver modem sobat dan silahkan sobat mencoba untuk menghubungkan ke internet.

Tips dan Trik Ms Word, Ms Excel, Ms Power Point (2007/2010)
Pengguna komputer, baik itu komputer milik sendiri, milik kantor maupun milik orang lain, akan merasa nyaman dan enjoy bekerja dengan komputer jika komputer tersebut tidak ada masalah. Sebaliknya, user akan menjadi kerepotan dan terganggu manakala komputer yang digunakan dalam kondisi yang tidak fit atau terjadi error. Error pada komputer atau pc ini adalah hal yang biasa terjadi, bahkan kadang tidak kita sadari. Error pada komputer ini dapat terjadi karena kerusakan pada hardware ( harddisk, memory, processor maupun perangkat keras lainnya) maupun pada system operasi windows yang bisa disebabkan karena corrupt file system, maupun karena serangan dari malware, soyware, virus atau sejenisnya.

Untuk mengetahui lebih jauh kondisi komputer anda, apakah ada hal-hal yang harus diperbaiki atau dihapus, maka shobat dapat menggunakan bantuan sebuah software yang dapat mendeteksi dan mengidentifikasi permasalahan yang terdapat pada komputer. Akan tetapi tetap perlu untuk diingat bahwa tidak semua permasalahan akan dapat langsung diselesaikan. Perhatikan saran-saran yang diberikan oleh program ini.

Jika dilihat dari fitur-fitur yang ada, program ini mirip dengan task manager bawaan windows, yaitu task (aplikasi yang sedang berjalan), services, startup dan system info. Hanya perbedaannya adalah pada program ini lebih lengkap dan ditambah lagi ada klasifikasi antara program, services yang berbahaya atau program yang tidak diperlukan maupun program yang aman untuk tetap dijalankan yang ditandai dengan warna merah, kuning dan hijau. Disini kita bisa melakukan aksi end task, disable, enable pada startup secara langsung. Namun demikian sebagai user, untuk kode berwarna merah tidak harus di disable atau di delete, kita sebaiknya tetap memperhatikan saran yang diberikan oleh program ini. Kalau kita tahu benar program tersebut tidak berbahaya dan penting untuk kerja kita walaupun berwarna merah, tetap saja tidak didisable atau delete.

Yang lebih lengkap lagi adalah fitur system infonya. Dengan program ini kita bisa melihat system info komputer secara lengkap sekali. Bisa kita lihat informasi mengenai motherboard, BIOS, CPU, graphics card, Network adapter, Operating system, Antivirus, Memory, harddisk info ( IDE / Serial ATA), Drives, COMM Port, Cache memory, TCP/IP Ports and connection, dan lain-lain. Selain fitur diatas, bisa juga kita masuk ke jendela registry editor, control panel, event viewer, add and remove program pada menu tools, dan pada menu file terdapat fitur export info, print dan shutdown, restart maupun logoff serta lock computer.

Program atau aplikasi tersebut bernama The Ultimate Troubleshooter. Sayang seribu sayang, program ini berbayar atau tidak gratis. Namun jika sahabat berkeinginan untuk mencoba free trial bisa langsung download The Ultimate Troubleshooter ke website resminya.







The Ultimate troubelesshooter

The Ultimate Troubleshooter adalah sebuah software yang menuntaskan kurang lebih 65% dari masalah PC anda yang banyak ditemukan (kemacetan, crash, blue screen of the dead, komputer berjalan lambat, lamban PC), baik dalam bisnis atau di rumah, tidak disebabkan oleh masalah hardware, mereka tidak disebabkan oleh virus, mereka tidak disebabkan oleh spyware - mereka disebabkan oleh tugas latar belakang milik sebagian besar untuk perangkat lunak yang sah dan terkenal Anda gunakan setiap hari!

PC rata-rata memiliki tugas latar belakang 25 atau lebih yang tidak perlu berjalan, mengisap semua waktu prosesor dan sumber daya memori. 25 atau lebih!

Sebagai contoh: mungkin Anda memiliki sebuah laptop yang bekerja secara nirkabel di rumah Anda tanpa masalah apapun. Namun, bila Anda bawa di perjalanan Anda Anda tidak dapat terhubung ke jaringan nirkabel. Anda frustrasi, Anda telah meminta seorang teman untuk membantu, Anda pernah berkunjung ke toko perbaikan PC - dan masih tidak ada sukacita - Anda dapat menggunakan nirkabel hanya di rumah Anda sendiri! Ini adalah di mana The Ultimate Troubleshooter (TUT) datang dalam: beban itu, dan segera itu mengidentifikasi untuk Anda tugas latar belakang yang menyebabkan mimpi buruk ini. Dan ironi: CD instalasi router nirkabel dikirim kepada Anda oleh Internet Service Provider diinstal tugas, dan, secara alami, Anda tidak pernah curiga itu mungkin menjadi penyebab semua masalah Anda. Lihat Versi 4 fitur utama.

Pada 24 April 2011 kami mencoba TUT pada merek Acer AspireOne baru 721 11,6 "laptop dengan memori 2GB dan Windows 7 Home Premium 64-bit. Setelah boot pertama-up, dan setelah menginstal Service Pack 1 Win7, ini laptop Acer hanya 51% dari memori bebas Setelah menginstal TUT dan menerapkan rekomendasi tersebut, pada reboot berikutnya laptop. memiliki memori bebas 73%, keuntungan 22% penuh menghasilkan sebuah laptop secara signifikan lebih cepat dengan instan boot-up.

Ini hanya dua dari sekian banyak manfaat yang telah membuat The Ultimate Troubleshooter (TUT) Tuning PC dan PC Troubleshooting alat pilihan untuk Pengguna Rumah, Bisnis Kecil, dan IT Spesialis dan Perusahaan Besar sama. TUT adalah PC kesehatan, memperbaiki PC, tuning PC, dan perawatan PC in Plain English

VNUnet.com panggilan TUT, dalam mereka September 2008 ulasan: Tuning Windows dibuat mudah - dan murah.

PC Tuning
PC Tune Mengatasi Masalah PC Anda seperti para ahli melakukan berkat ke database TUT yang luas dan rinci tugas. Database TUT dari tugas merupakan superset dari Daftar Tugas terkenal kita yang ditampilkan dalam industri terkemuka "Windows XP Manajemen Pemecahan Masalah & Pemeliharaan" Tentu saja dari CNET, dan "Tune up PC Anda" Hewlett-Packard kursus online, dan yang juga direferensikan oleh mayoritas surat kabar utama di seluruh dunia TI kolumnis

Setiap tugas dijelaskan secara detail, tapi di atas semua, dalam bahasa sederhana dimengerti oleh semua tingkatan pengguna. TUT (The Ultimate Troubleshooter) memberitahu Anda apa tugas tersebut, dan apakah Anda membutuhkannya atau tidak tergantung pada kebutuhan khusus Anda sendiri. Ini akan membantu Anda merampingkan PC Anda sehingga sehingga tugas-tugas hanya menjalankan adalah mereka bahwa Anda benar-benar membutuhkan - pada gilirannya hasil di PC Anda berjalan lebih cepat berkat untuk memiliki memori lebih untuk bermain dengan dan tugas-tugas yang kurang perlu berjalan di latar belakang. Tidak ada yang dapat mempercepat PC lambat serta TUT bisa.

Dan, tentu saja, seperti namanya, The Ultimate Troubleshooter adalah kelas pertama dalam membantu untuk memperbaiki masalah komputer dan kesalahan komputer yang disebabkan oleh latar belakang program, program latar belakang yang sama yang menyebabkan 65% dari semua masalah komputer.
Tugas Manajer Penggantian Setelah Anda memiliki TUT Anda tidak akan pernah lagi ingin menggunakan Windows Task Manager. TUT adalah pengganti utama untuk Windows Task Manager kikuk.
Lanjutan PC Tune-Up Setelah Anda disetel PC Anda dengan layar pembuka TUT, Anda dapat memindahkan ke layar Tuning Lanjutan di mana Anda dapat menyetel Windows sehingga bekerja sama persis seperti yang Anda inginkan.
Cepat Windows Startup Sejak TUT tahu bukan hanya tentang tugas latar belakang, tetapi tentang startups Windows juga, membantu sebagian besar pengguna membuat Windows start up lebih cepat. Statistik kami menunjukkan bahwa 90% dari pengguna yang menggunakan TUT mencapai waktu boot Windows lebih cepat dari sebelum mereka digunakan TUT.
Pembersihan Advanced dan TUT Taman fitur pembersihan industri terkemuka dan fungsi rumah tangga yang akan membantu Anda menyingkirkan ribuan file-file sementara yang tidak diperlukan yang berantakan hard disk Anda. Sebagai bagian dari proses itu juga membimbing Anda melalui daftar yang paling menyeluruh dari cek PC Health di industri, seperti yang dilakukan oleh profesional TI terbaik. TUT adalah produk hanya untuk melakukannya.
TUT stabilitas tidak hanya membantu Anda mengkonfigurasi PC Anda untuk kecepatan, juga menekankan stabilitas. Para TUT saran memberi Anda adalah semua diarahkan stabilitas dan kecepatan.
CPU & Memori Pemanfaatan Grafik Grafik Pembaruan CPU & Memori Pemanfaatan di tingkat global dan individu menjalankan tugas memungkinkan Anda untuk memonitor apa yang mempengaruhi kinerja PC Anda.
Disk Monitoring Kesehatan keras Menggunakan teknologi SMART inbuilt hard disk Anda, TUT akan memantau kesehatan untuk tanda-tanda melambat atau yang akan datang kegagalan hard disk.
TUT Sistem Info termasuk paling maju, paling lengkap, dan layar PC persediaan yang paling jelas ditata. Anda dapat melihat apa motherboard PC Anda memiliki, apa kekuatan itu prosesor, jumlah memori yang dimilikinya, rincian lengkap dari hard disk Anda (s), kartu jaringan, dan kartu grafis Anda. Ini akan memberi Anda CD Key Windows Anda Instalasi jika Anda telah hilang. Ini juga daftar rincian penuh dari semua perangkat lunak yang diinstal pada PC Anda bersama dengan daftar terpisah untuk Windows Update (sehingga Anda dapat menghapus Windows Update yang ternyata bermasalah). Advanced pengguna: TUT juga daftar semua TCP / IP port terbuka.

TUT melengkapi fitur industri terkemuka dengan berbagai fitur cetak dan ekspor: Anda dapat mencetak atau mengekspor tugas-tugas Anda, layanan Anda, Anda pemula, dan setiap bagian dari Sistem Informasi ke Excel, file teks, atau halaman web (HTML) .
Ketenangan Pikiran Ultimate Troubleshooter juga mendeteksi spyware dan adware, momok PC begitu banyak saat ini. TUT juga mendeteksi banyak virus (namun Anda harus juga memiliki program antivirus yang baik di samping TUT - semua PC harus memiliki satu).
TUT bisa menjadi teknisi kekuatan penuh terlalu Para Masalah Ultimate melayani baik untuk pengguna setiap hari dan Pro yang akan mencintai WHOIS nya, traceroute, Ping, Name Server Lookup dan Peta utilitas Jaringan (itu jaringan terbaik pemetaan alat di sekitar), dengan penuh pencetakan fasilitas untuk referensi di masa mendatang.
Didukung oleh 20 tahun pengetahuan pakar Kami telah dimasukkan ke dalam TUT kami dua dekade keahlian dalam semua hal komputasi. Kami telah menekankan kemudahan penggunaan melalui lalu lintas lampu yang inovatif sistem kami, kami telah menekankan bahasa sederhana sementara masih mencakup semua aspek teknis, kami telah menekankan efektifitas dari kelucuan, dan kami telah menekankan fakta diuji selama menebak - Tim Riset kami tes setiap tugas di bawah semua versi Windows selama periode dua minggu sebelum menulis itu dengan bantuan di-bidang-kami konsultan yang mungkin pengamatan kehidupan nyata untuk menambah hasil tes Lab. Akurasi kami adalah seperti yang produsen perangkat lunak banyak menemukan diri mereka dipaksa untuk memperbaiki masalah yang kita pertama kali untuk mengidentifikasi secara rinci penuh.
Terus diperbarui Lihat apa yang baru dalam Versi TUT 4.
Lihat screenshot screenshot Versi TUT 4.
TUT pada Windows 7 64-bit TUT bekerja pada Windows 7 64-bit. Kami menggunakannya setiap hari pada semua versi 64-bit Windows 7. Namun, TUT adalah program 32-bit. Ini menunjukkan semua 32-bit tugas yang berjalan, tetapi tidak akan menampilkan 64-bit tugas yang sedang berjalan. Yang mengatakan, pada titik waktu ini, Desember 2010, ada masih sangat sedikit perangkat lunak yang sangat yang adalah 64-bit. Pada Win7 64-bit program yang Anda lihat dalam Task Manager dan yang tidak ditampilkan dalam TUT hampir selalu 64-bit Microsoft latar belakang tugas dan pelayanan yang merupakan bagian integral dari Windows 7 dan mereka semua harus berjalan pula. Sebaliknya, sebagian besar perangkat lunak Anda dapat membeli atau men-download adalah 32-bit perangkat lunak dan ini akan menunjukkan di TUT, dan sebagainya, meskipun keterbatasan ini relatif kecil, kita menemukan TUT menjadi hanya efektif dalam mengoptimalkan Windows 7 64-bit sebagai itu adalah dengan Windows 7 32-bit, hanya karena 64-bit perangkat lunak masih tidak bersama kami lagi. Anda adalah pemenang dengan TUT pada semua versi Windows 7.

Kerusakan Software

Masalah : Muncul pesan error: MISSING ATAU [CORRUPT NTOSKRNL]
Gejala : Ketika proses booting, muncul pesan “Missing or corrupt NTOSKRNL” yang artinya tedapat masalah pada OS sehingga file NTOSKRNL tidak ditemukan atau corrupt.
Solusi :
Langkah-langkah untuk memperbaikinya sebagai berikut.
1.    Lakukan proses seperti instalasi Windows XP
2.    Masukkan dan boot dari CD Windows XP Anda.
3.    Pada saat muncul pilihan Install atau Repair, tekan [R] pada pilihan [R=Repair].
4.    Tekan angka atau lokasi yang benar untuk instalasi windows yang ingin diperbaiki, misalnya [Windows = 1].
5.    Masuk ke drive CD ROM mis [D: > Enter]
6.    Ketik [CD i386].
7.    Kembangkan ke folder: [C:WindowsSystem32ntoskrnl.exe].
8.    Windows XP telah diinstalasi di tempat yang berbeda hanya dengan membuat C:Windows.
9.    Keluarkan CD ROM dan ketik [Exit].
Masalah: MISSING ATAU [CORRUPT HAL. DLL]
Gejala : Ketika proses booting, muncul pesan “MISSING OR CORRUPT HAL. DLL
Solusi : Pesan error: “missing or corrupt file hal.dll”, dapat diperbai’ki dengan cara mengubah file [Boot.ini].
1.    Lakukan proses seperti instalasi Windows XP
2.    Masukkan dan boot dari CD Windows XP Anda.
3.    Pada saat muncul pilihan Install atau Repair, tekan [R] pada pilihan [R=Repair].
4.    Tekan angka atau lokasi yang benar untuk instalasi windows yang ingin diperbaiki, misalnya [Windows = 1].
5.    Ketik [bootcfg /list] untuk menampilkan isi di file [BOOT.INI]
6.    Ketik [bootcfg /rebuild] untuk memperbaikinya.
7.    Keluarkan CD Rom dan ketik [Exit].
Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menanggapi masalah “komputer yang lambat!”
1. Spyware dan Virus merupakan salah satu penyebab pc yang lambat, karena yang paling mudah menyusupi dan banyak user yang berinteraksi dengannya (secara tidak langsung), spyware berasal dari banner-banner dan iklan-iklan di suatu halaman web yang mulai beraksi saat kita mengakses halaman / banner tersebut melalui sebuah browser yang memiliki celah keamanan yang tidak bagus, sehingga spyware ini sangat dekat dengan IE.
Beberapa cara untuk menghapus spyware:
1. Indentifikasi dan analisa process yang sedang berjalan dengan windows task manager.
2. Identifikasi dan non aktifkan service yang bersangkutan melalui management console.
3. Identifikasi dan non aktifkan service yang ada di startup item dengan sistem configuration  utilty.
4. Cari dan hapus entry di registry yang ada pada startup.
5. Identifikasi dan hapus file yang mencurigakan.
6. Install dan gunakan spyware detection dan removal.
2. Processor Overheating. Kebanyakan prosesor mudah menghasilkan panas, sehingga membutuhkan pendingin khusus dan jenis fan khusus, sehingga pada saat temperatur prosesor meningkat melampaui batas, sistem akan melambat dan proses akan berjalan lambat. Kipas prosesor yang gagal disebabkan karena :
1. Debu yang menghambat perputaran kipas secara smooth.
2. Fan motor rusak.
3. Bearing fan ada yang doll sehingga fan “jiggling”.
Jiggling adalah jika fan yang sedang berputar ada bunyi krek-krek secara cepat disebabkan bearing fan sudah mulai doll.
3. Ram yang buruk. Beberapa situasi dapat juga karena pengaruh ram yang buruk, hal ini
dikarenakan oleh:
1. RAM timing lebih lambat dari spesifikasi mesin yang optimal.
2. RAM yang memiliki nilai minor hanya bisa dilihat setelah melalui beberapa test.
3. RAM terlalu panas.
4. Harddisk yang fail. Jika harddisk sering mengalami failure, ini juga akan memperburuk performa komputer, dan jenis fail ini banyak penyebabnya, bisa sifatnya mekanis, elektronik, bahkan firmwarenya yang tidak update, harddisk ini akan menyebabkan:
1. Akses time yang lambat.
2. Jumlah bad sector yang terus meningkat saat di scandisk.
3. Ada bluescreen yang tidak terjelaskan.
4. Gagal Boot.
5. Bios Settings. Biasanya bios yang belum dicustom settingnya akan mengalami proses perlambatan beberapa detik, khususnya pada saat booting, untuk itu kita harus mengcustom bios setting agar performa kerja proses boot bisa dipercepat, secara umum settingan bios yang harus diperhatikan adalah:
1. Boot langsung ke harddisk.
2. Disable IDE drive yang tidak terpakai.
3. Set speed latency RAM.
4. Matikan IO / IRQ perangkat onboard yang tidak dipakai.
5. Gunakan Fast POST.
6. Disk type/controller compatibility. Biasanya motherboard sekarang sudah memiliki kontroler yang baik untuk paralel ATA disk, namun kita harus memperhatikan kabel IDE nya, karena kabel ini memiliki beberapa spesifikasi tertentu, ada yang udma 33, 66, dan 100, kalau kita lihat secara fisik, bentuk kabelnya memiliki serabut yang halus halus dan banyak, sedangkan yang udma 33 serabutnya sedikit, jadi gunakanlah kabel yang memiliki spesifikasi yang tinggi untuk disk kita.
7. Windows Services, beberapa service yang harus diperhatikan dan dimatikan jika kita tidak membutuhkanya adalah:
1. FTP 2. Indexing Service
2. Remote Registry
3. Telnet
4. Remote Access
5. Remote Desktop
6. Automatic Update
8. Process yang invisible. Terkadang, tanpa kita ketahui ada saja program yang berjalan
di memory, padahal kita sudah tidak menggunakannya lagi atau bahkan kita sudah menguninstallnya namun programnya masih ada yang berjalan, untuk itu kita harus memperhatikan process apa saja yang sedang berlangsung di komputer kita dengan melihat task manager, dan kita bisa end taskkan atau kill, lalu kita bisa hapus .exe nya.
9. Disk Fragmentation Sebagaimana karakteristik file dalam sebuah komputer pasti mengalami proses file tersebut di add, di edit, atau di hapus, hal tersebut dapat menyebabkan fragmentasi di beberapa areal sektor harddisk, untuk itu kita perlu merapikan data di komputer kita, yaitu dengan mendefragnya. jika kita menggunakan windows xp, kita bisa menggunakan defrag.exe dan meletakannya di schedule agar dapat berjalan pada waktu yang kita tentukan.
10. Background applications. Kalau kita perhatikan di systray saat kita klik arrow kirinya akan berderetlah icon yang banyak, semakin banyak icon yang terpasang di systray itu menyebabkan komputer semakin lambat merespons proses, karena memory banyak yang terpakai untuk proses itu, sehingga untuk itu kita perlu mematikannya atau menonaktifkan yang tidak diperlukan yaitu dengan mengakses registry:
HKEY_ LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run dan
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\RunOnce
Hapuslah key yang tidak diperlukan.

Troubleshooting pada Software
1.   Komputer tidak bisa di-install software
Solusi :
a.   pastikan anda login sebagai administrator dan bukan sebagai user.
b.   Cek apakah software yang di-install dalam keadaan baik atau perangkat penyimpan software dalam keadaan baik dan tidak corrupt.
c.    Lihat apakah system requirements atau syarat system terpenuhi untuk menginstal software yang akan di-install.
2.   Komputer lambat pada saat Start Up
Solusi :
a.   hal ini dikarenakan oleh banyak nya program yang dijalankan sehingga memperlambat komputer.
b.   Untuk mengatasinya, masuk ke menu start up. Klik Start > Run
c.    Pada jendela Run ketikan msconfig > OK
d.   Pada jendela System Configuration Utility > klik tab Startup
e.    Matikan program-program yang tidak perlu pada menu Startup > klik Apply > klik Ok.
3.   Data hilang atau terhapus
Solusi:
a.   Periksa data pada kotak sampah atau Recycle Bin
b.   Jika data ada pada Recycle Bin, klik kanan pada data > pilih restore
c.    Jika data tidak ditemukan pada Recycle Bin, gunakan software pengembali data hilang seperti Databack,UnErase, atau EasyRecovery
4.   Pesan Error Unmountable Boot Volume
Solusi :
a.   Pesan ini disebabkan oleh file boot.ini hilang
b.   Lakukan booting dari CD windows
c.    Setelah sampai pada welcome to set up, tekan tombol R
d.   Pilih windows yang akan diperbaiki
e.    Muncul dos prompt > ketik chkdsk /p > tekan enter
f.      Ketik fixboot > tekan enter
g.   Ketik exit
5.   Pesan Error NTLDR is not found
Solusi :
a.   Booting dari CD windows anda.
b.   Setelah tiba pada tampilan Welcome to set up, tekan tombol R.
c.    Pilih windows yang akan diperbaiki
d.   Copy kan file NTLDR dari CD
e.    Ketik pada dosprompt sesuai dengan drive CD ROM,ketik:COPY H:\i386\NTLDR C\:
f.      Tekan enter.
g.   Jika telah selesai ketik exit.
6.   Pesan Error NTOSKRNL Missing or Corrupt
Solusi:
a.   Booting dari CD windows anda.
b.   Setelah tiba pada tampilan Welcome to set up, tekan tombol R.
c.    Pilih windows yang akan diperbaiki
d.   Pindah pada drive CD ROM pada dos prompt
e.    Masuk kedalam direktori i386
f.      Ketik ntkrnlmp.ex_C:\Windows\System32\ntoskrnl.exe
g.   Kemudian exit
7.   Pesan Error Windows\System32\Config\System Missing or Corrupt
Solusi:
a.   Booting dari CD windows anda.
b.   Setelah tiba pada tampilan Welcome to set up, tekan tombol R.
c.    Pilih windows yang akan diperbaiki
d.   Pada dos prompt, ketik :
e.    cd\windows\sytem32\config.
f.      Ren system system.bad
g.   windows\repair\system.
h.   Exit.
8.   Disk Checker selalu berjalan saat Start Up
Solusi :
a.   banyak hal yang menyebabkan disk checker pada saat start up, di antaranya waktu digunakan listrik tiba-tiba mati atau mematikan komputer langsung mencabut stop kontak
b.   untuk mematikan fungsi ini, masuk pada dos prompt
c.    Klik Start > Run > ketik cmd > Ok
d.   Ketik: chkntsf /d
e.    Enter
9.   Menu Bar dan Tabs pada Task Manager Hilang
Solusi :
a.   Klik 2x saja pada kotak dialog Task Manager.
10.                     Ikon My Computer tidak ada di desktop
Solusi :
a.   Klik kanan pada jendela Desktop, lalu pilih Properties
b.   Pilih tabs desktop dan klik Customize desktop
c.    Centang My Computer pada Jendela Desktop item
d.   Klik Apply dan ok
11.                     Terlalu lama membuka program
Solusi :
a.   Membuat shortcut
b.   Pilih program yang akan dibuat shortcut
c.    Klik kanan,pilih properties
d.   Pilih tabs shortcut dan pada shortcut key, isi sesuai ke inginan
e.    Klik apply, Ok
12.                     Klik kanan pada menu tidak tampil
Solusi :
a.   Klik kanan pada taskbar Properties
b.   Klik tab start menu > klik tombol Customize
c.    Klik tabs advanced
d.   Pilih atau centang Enable dragging and dropping
e.    Klik ok.
f.      Klik apply > Ok
13.                     Virtual Memory terlalu sedikit
Solusi:
a.   Klik start
b.   Klik kanan pada my computer > pilih properties
c.    Klik tab Advanced
d.   Pada bagian performance klik setting
e.    Pilih tab Avanced klik Change
f.      Pada jendela Virtual Memory isi initial size sama dengan maximum size.
g.   Klik ok.